Memahami Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

            bahasa Indonesia kelas X kurikulum 2013
Cermatilah kalimat berikut!
Kuli-kuli itu sedang membangun jembatan yang rusak.
Frasa kuli-kuli itu menduduki fungsi sebagai subjek (S), frasa sedang membangun menduduki fungsi sebagai predikat (P), sedangkan jembatan yang rusak menduduki fungsi sebagai objek (O). Kalimat tersebut terdiri atas satu pola kalimat, yaitu  S-P-O. Kalimat yang hanya mengandung satu pola kalimat dan ditandai dengan adanya unsur inti predikat (P) disebut juga kalimat yang hanya mengandung satu klausa. Jika klausa itu dapat berdiri sendiri dalam tuturan biasa, klausa tersebut disebut klausa bebas.
Kalimat yang hanya mengandung satu pola kalimat dan ditandai dengan adanya satu klausa bebas seperti contoh di atas disebut kalimat tunggal.
Pada kalimat tunggal, pola kalimat dapat berbentuk: 
a.  KB + KK :   Orang itu meminta-minta.
b.       KB + KS      :           Harganya mahal.
c.        KB + KB      :           Gajah itu binatang.
Selanjutnya, contoh kalimat di atas dapat kita bandingkan dengan kalimat berikut.
Dia mengambil kunci itu, kemudian memasukkannya di lubang pintu.
Dia pada kalimat di atas menduduki fungsi subjek (S); mengambil menduduki fungsi predikat (P), sedangkan kunci itu menduduki fungsi objek (O); kemudian pada kalimat tersebut berfungsi sebagai kata penghubung;  memasukkannya menduduki fungsi predikat (P); sedangkan di lubang pintu menduduki fungsi keterangan tempat ( K). Jika digambarkan, kalimat tersebut berpola sebagai berikut.
Dia / mengambil / kunci  itu, / kemudian / memasukkannya / di lubang pintu.
  S             P                 O                                           P                        K
Berdasarkan bagan tersebut, pola kalimat itu mengandung dua klausa, yakni
(1)   Dia mengambil kunci itu  (satu klausa);
(2)   Dia memasukkannya (kunci itu) di lubang pintu (satu klausa).
Kalimat yang mengandung dua klausa  seperti contoh itu disebut kalimat majemuk.
Dengan demikian, kalimat majemuk memiliki ciri sebagai berikut: a.    terdiri atas dua pola kalimat atau lebih;
b.       ditinjau dari jumlah klausanya, terdiri atas dua klausa atau lebih, baik berupa klausa bebas maupun klausa bebas dan terikat;
c.        biasanya ditandai dengan penggunaan kata penghubung, seperti kemudian, dan, lalu, tetapi, sedangkan, dan ketika.


Artikel Terkait